Bye …

hmm, aku pernah merasakan cinta, aku di bahagian kan karena nya, lalui hari dengan mu membuat dunia serasa sempurna, walau sebatas ku mencintaimu dalam diam.

Dan hari ini aku ingin menyatakan bahwa aku mundur mengejarmu. karna aku merasa menjadi penghalang akan ke bebasaan mu, bukan aku yang tak cinta lagi kepada mu, cuma jarak dan waktu memudarkan semua nya, ya, aku hanya seorang pengecut yang tak berani bertaruh banyak untuk sebuah kemustahilan. Bagiku, sebuah kebodohan jika mati-matian memperjungkan sebuah kemustahilan. Dan kali ini aku mengamini kemustahilan adanya kebahagiaan kita di masa depan.

Terima kasih untuk semua warna indah yang kau lukiskan dalam kanvasku, aku tak akan menghapusnya. Terima kasih pernah meluangkan waktumu untukku, menanggapi keanehanku, menemani kekosonganku, membantu pekerjaanku, semuanya.

Maaf, untuk semua tingkah bodohku. Maaf untuk semua hal yang pernah membuatmu kesal, marah dan kecewa. Maaf jika rinduku pernah mengusikmu, dan maaf jika cintaku pernah menyusahkanmu. Maaf untuk segalanya.

Aku mencintaimu, ya setidaknya sampai saat ini aku masih merasakannya. Tapi anggap saja kata cintaku hanya sebuah kebohongan, hanya kata-kata kosong seorang pembohong. Anggap saja semua usahaku mendapatkanmu adalah akting, anggap semua perasaanku adalah fiksi. Aku tak ingin kau merasa terbebani.

Selanjutnya, aku tak akan meminta apapun darimu. Oh ya, kecuali satu hal. Berbahagialah! Karena akan semakin menyakitkan bagiku jika kepergianku malah menjadikan hilangnya bahagiamu. Aku yakin kita akan temukan bahagia kita. Entah saat bahagiamu dengan siapa dan aku dengan siapa.

Ku do’akan segala kebaikan untukmu. Seperti yang selalu kudo’akan untuk diriku sendiri. Silakan memilih siapapun yang mampu menemani bahagiamu, atau jika saat ini kau telah memilihnya, moga kau bisa membangun bahagia di masa depan bersamanya. Aku pun begitu, saat ini memang belum memiliki seorang yang bisa menemani kosongku. Namun aku yakin aku bisa bahagia, entah kapan dan dengan siapa.

Tak usah kau khawatirkan aku, aku pernah baik-baik saja tanpamu. Maka aku yakin aku bisa kembali seperti itu, meski ku tahu itu sulit dan butuh waktu. Dengan senyum mengembang penuh keramahan, aku melambaikan tangan. Kamu harus bahagia, karena jika tidak maka menyerahku akan sia-sia. Jangan khawatirkan aku, aku baik-baik saja.

Jikalau ada 8 keajaiban di dunia ini, biarlah “rasa mencintai” jadi penutupnya, karna ku pernah merasakan keajaiban jatuh cinta itu sendiri

Sampai jumpa dengan bahagia kita masing-masing. Jika aku rindu kamu, kau tahu kan harus kemana?

Tinggalkan komentar