Terkadang aku memperlakukan binatang dengan sangat manusiawi,
Disisi lain aku memperlakukan manusia tidak manusiawi,
Entah itu orang lain ataupun diri sendiri.
Masihkah aku dianggap “manusia”…?
Terkadang aku memperlakukan binatang dengan sangat manusiawi,
Disisi lain aku memperlakukan manusia tidak manusiawi,
Entah itu orang lain ataupun diri sendiri.
Masihkah aku dianggap “manusia”…?
Dalam pandangan mata, malam itu mayoritas gelap, tapi diindahkan oleh keminoritasan pancaran bulan dan bintang-bintang,
kalau kau lihat keburukan merajalela di negeri kita, janganlah kau fokus pada gelapnya, tapi lihatlah cahayanya, dan yakinlah, suatu saat akan indah oleh pancaran kebaikan-kebaikan kecil yang dilakukan oleh orang-orang baik di dalamnya.
Masa bodoh dengan kebodohannya … .
bodoh yang telah mengakrabkan kita
Mungkin orang bodoh memang cepat akrabnya
Lihatlah mereka yang merasa pintar disana,
sibuk dengan kepintaran mereka sendiri
Ingatlah! karena kebodohanlah kita harus belajar
biar kita tahu betepa bodohnya kita
dan agar kita tahu betapa Maha Pintar dan Maha Cerdas nya Dia
Hei!, dulu kalian bodoh, aku juga, mereka juga
kinipun sama, tetapi tidak sebodoh yang dulu
Kecuali untuk kebodohan yang akan datang
tentunya kita harus belajar
Sungguh, kebodohan lebih pintar dari kita sehingga bisa membodohi kita
makanya harus belajar, agar bisa berteman dengan kebodohan
Kenapa harus berteman dengan kebodohan?
Karena teman tidak akan membodohi temannya, apalagi kalau sudah akrab
waktu itu hitungan mundur,
akan semakain cepat ketika kau berjalan maju
waktu berjalan cepat bagi yang menunggu, kitalah yang lambat bergerak
waktu bergerak lambat bagi yang senang, kitalah yang terlalu cepat berjalan
waktu selalu pergi
arahnya ke belakang
tapi dia tidak pernah pergi jauh
dia selalu ada tepat dibelakang mu