Berjanjilah

Jika ada yang ingin kuberikan untukmu, itu hanyalah sekotak Crayon. . .
Untuk mewarnai langitmu yang kelabu.

Dipagi hari. . .kamu bisa mewarnainya dengan merah muda yah langit dengan matahari terbit memang indah.

Disiang hari buatlah banyak cahaya matahari dengan kuning keemasan dan campurkan juga biru yang menenangkan.
Namun jika kau ingin cuaca sejuk segar, kau boleh gunakan warna perak dan putih untuk cahaya kilat dan hujan yang lebat.
Ada apa dibalik hujan? kutemukan jawaban. . .mari gunakan semua warna yang kau punya, ciptakan Pelangi. Pita indah warna-warni. Biarkan harimu berseri.

Dan senja datang. . . ayo gunakan sang Jingga yang jelita, ucapkan selamat tinggal pada bola cahaya raksasa.
Hari menggelap?belum! mari kita torehkan Ungu dengan titik-titik cahaya . . .selanjutnya kau boleh menghitamkannya, biarkan gelap menemani mimpimu tapi jangan lupa simpan sebuah bintang díbawah bantal, bersama dengan kotak warnamu . . .

Esok warnai lagi langitmu dengan warna apapun yang kau mau. . .
Berjanjilah jangan biarkan langitmu kelabu!

Welcome October

october

Jangan Pernah Berhenti Tuk Berharap dan Jangan Pernah Berharap Tuk Berhenti

Sebagaimana hari terus berganti. Bulan pun turut berganti mengikuti tuanya waktu. Tak terasa bulan baru telah datang, Oktober. Banyak cerita di bulan September yang tak sempat terekam dengan tulisan. Namun kesan yang ditinggalkan begitu dalam. Aku hanya bisa berterimakasih pada bulan kesembilan yg lalu. Thanks to September. Selamat datang bulan Oktober. Bulan ke sepuluh dalam kalender Masehi. Berjuta harapan menantimu diujung sana. Semua orang membungkus harapan terbaiknya dalamnya.

Namun, mungkin pada intinya harapanku sama dengan harapan kebanyakan orang. Mengharapkan dirinya menjadi lebih baik. Dalam bidang apapun itu, yang pastinya jadi lebih baik dari sebelumnya. Harapan merupakan ruh dari perbuatan. Harapan adalah alasan kita berbuat. Harapan akan jadi sia-sia jika tak ada harapan yang menyertainya. Pun jika harapan tanpa disertai perbuatan, maka harapan itu akan menjadi kosong.

Masa Bodoh

Masa bodoh dengan kebodohannya … .
bodoh yang telah mengakrabkan  kita
Mungkin orang bodoh memang cepat akrabnya

Lihatlah mereka yang merasa pintar disana,
sibuk dengan kepintaran mereka sendiri

Ingatlah! karena kebodohanlah kita harus belajar
biar kita tahu betepa bodohnya kita
dan agar kita tahu betapa Maha Pintar dan Maha Cerdas nya Dia

Hei!, dulu kalian bodoh, aku juga, mereka juga
kinipun sama, tetapi tidak sebodoh yang dulu
Kecuali untuk kebodohan yang akan datang
tentunya kita harus belajar

Sungguh, kebodohan lebih pintar dari kita sehingga bisa membodohi kita
makanya harus belajar, agar bisa berteman dengan kebodohan
Kenapa harus berteman dengan kebodohan?
Karena teman tidak akan membodohi temannya, apalagi kalau sudah akrab

Selamat hari raya Idul Adha 1437 H

tumblr_odd752pejs1vakf0uo1_500

Hari ini umat Muslim di seluruh penjuru dunia merayakan Hari Raya Idul Adha, sebuah momen sakral untuk memperingati keluhuran dan keagungan cinta sepasang ayah dan anak bernama Ibrahim AS dan Ismail AS.

Jika kita mencari model hubungan ayah dan anak seperti apa yang perlu kita tiru, mungkin Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail tak ada bandingannya. Anak seperti apa kira-kira yang rela mengorbankan dirinya (dalam pengertian yang sesungguhnya) untuk memenuhi keagungan nubuat ayahnya… Cinta dan kasih sayang ayah seperti apa kira-kira yang berhasil mendidik dan membentuk anak semacam itu?

Semoga kita bisa mewarisi keberanian dan keteguhan Ibrahim untuk menempuh jalan takwa. Semoga kita bisa menapaki jejak Ismail tentang ketuluspasrahan dan komitmennya pada jalan kesalihan.

Selamat Hari Raya Idul Adha.
Minal ‘aidin wal-faizin, Mohon maaf lahir dan batin